Resep Cara Membuat Fried Chicken Ala Rumahan

Cara membuat fried chicken dibuat dari daging ayam yang dicampur dengan tepung bumbu lalu digoreng dalam keadaan minyak goreng yang panas. Beberapa restoran cepat saji pasti menghidangkan ayam goreng didalam daftar menunya, misalnya Kentucky Fried Chicken.

Cara Membuat Fried Chicken Ala Rumahan

Resep cara membuat fried chicken ala rumahan

Bahan Utama:

  • Ayam Air
  • es
  • Minyak goreng

Bahan Adonan Cair:

  • Tepung terigu
  • Tepung maizena
  • Susu bubuk
  • Soda kue
  • Lada
  • Garam
  • Telur
  • Air

Bahan Adonan Kering:

  • Tepung terigu
  • Tepung maizena
  • Baking soda
  • Kaldu bubuk instan rasa ayam
  • Bawang putih bubuk
  • Garam halus

Cara Membuat:

1. Siapkan tempat wadah untuk membuat adonan cair chicken. Campurkan tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, soda kue, lada, dan garam ke dalam wadah. Lalu, aduk sampai merata.

2. Masukkan kuning telur ke dalam adonan yang di aduk dan tuang air sedikit demi sedikit sambil mengaduk adonan sampai merata, lalu sisihkan.

3. Cara membuat adonan kering untuk chicken yaitu, siapkan tempat wadah, lalu masukkan tepung terigu, tepung maizena, baking soda, kaldu bubuk instan rasa ayam, bawang putih bubuk, dan garam halus. Aduk semua bahan tersebut sampai merata dan sisihkan.

4. Balurkan lada dan garam pada daging ayam yang sudah dipotong sampai merata.

5. Masukkan daging ayam ke dalam adonan kering sampai adonan menempel sempurna ke daging, kemudian celupkan daging ayam ke dalam adonan cair. Setelah itu, masukkan lagi daging ayam ke dalam adonan kering sembil sedikit diremas daging ayamnya.

6. Dan celupkan daging ayam ygang sudah diibaluri adonan basah dan kering ke dalam air es. Lalu ulangi proses daging ayam yang dibalur adonan basah dan adonan kering sekali lagi.

7. Masukkan ayam ke dalam minyak yang banyak dan juga panas. Gorenglah ayam sampai matang sempurna dengan tanda berwarna kuning kecoklatan dan tekstur kulit ayam yang kering.

8. Jika sudah matang ayam diangkat dan tiriskan. Ayam goreng renyah dan lezat siap untuk disantap.

Baca Juga:Cara Memasak Ikan Salmon Agar Tidak Amis Dan Lezat

Tips Memilih Daging Ayam Yang Masih Segar

Resep cara membuat fried chicken ala rumahan

1. Kenali Bau Ayam

Daging ayam yang masih segar tidak akan menimbulkan bau, tetapi memiliki bau daging segar pada umumnya dan tidak akan menimbulkan bau anyir yang menyengat di indra penciuman.

Jangan memilih daging ayam yang memiliki aroma berbau amis. Karena, daging ayam tersebut bisa jadi sudah lama dijual dan kualitasnya sudah menurun. Hindari juga daging ayam yang memiliki arooma berbau bahan kimia, berarti daging ayam sudah dicuci atau direndam dengan bahan kimia tersebut.

2. Perhatikan Warna Ayam

Daging ayam yang masih segar memiliki warna daging yang merah muda, tidak abu-abu atau menghitam. Jika kulit dan daging ayam telihat berwarna putih kemerahan, tandanya daging ayam tersebut masih dalam keadaan segar. Hindari daging ayam yang memiliki warna pucat hingga kebiruan. Dan hindari juga daging ayam yang memiliki warna daging nya mengkilap karena bisa jadi daging ayam tersebut sudah diberi formalin.

3. Rasakan Tekstur Daging dan Kulit Ayam

Daging ayam yang bertekstur padat atau kenyal adalah ciri daging ayam yang masih dalam keadaan segar. Jangan pilih daging ayam yang terlalu lembek, berair dan akan mudah hancur jika dipegang. Selain itu, jangan memilih daging ayam yang bengkak atau daging yang terlalu keras, bisa jadi daging ayam tersebut telah disuntik oleh penjual agar dagingnya lebih berat. Jika daging ayam memiliki tekstur bertepung atau berpasir, sebaiknya jangan memilihnya karena daging ayam tersebut bisa jadi sudah diberi bahan kimia. Tekstur daging ayam yang bertepung itu adalah sisa bahan kimia yang tidak terbilas oleh air.

4. Perhatikan Darah pada Ayam

Pilihlah daging ayam yang tidak mengeluarkan darah terlalu banyak. Daging ayam yang masih mengeluarkan darah terlalu banyak menunjukkan ayam ditangani dengan cara yang kasar, dan risiko terkontaminasi oleh bakteri jauh lebih tinggi. Atau bisa jadi daging ayam telah dibekukan dan dicairkan selama beberapa kali.

5. Perhatikan Ada Tidaknya Lalat yang Hinggap

Binatang lalat sangat dihindari karena membawa banyak bibit penyakit. Tetapi dalam memilih daging ayam yang masih segar di pasar, lalat justru bisa jadi indikator yang baik untuk memilih daging yang masih segar. Jika ingin membeli daging ayam utuh di pasar, perhatikan apakah ada lalat yang hinggap pada daging ayam atau tidak. Jika tidak ada satu pun lalat yang hinggap bisa jadi daging ayam tersebut mengandung bahan kimia.

6. Tekan Daging Ayam

Daging ayam yang masih dalam keadaan segar memiliki tekstur daging yang elastis. Jika daging ayam ditekan daging akan langsung kembali ke bentuk semula, maka tandanya daging ayam masih dalam keadaan segar. Sebaliknya, jika daging ayam ditekan dan bekasnya lama atau tidak cepat kembali ke bentuk semula, berarti daging ayam sudah cukup lama atau berulang kali melakukan proses pembekuan, sehingga sel pada daging ayam rusak dan tidak elastis lagi.

7. Lihat Kemasan

Jika ingin membeli daging ayam utuh di supermarket, perhatikan bungkus daging ayam nya. Pilihlah daging ayam yang bungkusnya masih dalam keadaan utuh dan juga rapih. Bungkus daging ayam yang sudah sobek tidak dapat untuk melindungi daging ayam dengan baik. Sehingga debu dan kuman dapat bersarang di dalam bungkusnya.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, jika kamu ingin lebih mengetahui cara membuat fried chicken, kamu bisa membaca artikel Cara Membuat Fried Chicken Untuk Dijual. Semoga artikel ini bermanfaat.