Proses aerobik (menggunakan udara) Dilakukan di luar ruangan dengan sirkulasi udara
baik. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, Cara membuat kompos Anaerobik (tanpa udara) Itu dilakukan di dalam ruangan Aktivator berupa mikroorganisme (kultur starter) Mempercepat proses pengomposan.
Proses ini membutuhkan waktu 4-14 hari. Cara membuat kompos secara organik tanpa menggunakan bahan kimia
Kedua metode ini menghasilkan kompos berkualitas tinggi atau kurang.
Cara Membuat Kompos Secara Aerob
Rasio atau rasio C / N yang ideal untuk pengomposan aerobik adalah kurang dari 30: 1. Bahan organik dengan rasio C / N kurang dari 30: 1, seperti batang pisang, polong-polongan, jerami padi dan kotoran ayam atau kotoran unggas lainnya.
PH yang dibutuhkan adalah 6-8 dengan kelembaban 40-50%. Jika unsur karbonnya kecil atau rendah, bisa ditingkatkan dengan menambahkan arang tempurung. Berikut cara membuat kompos aerobik:
- Pengomposan aerobik harus dilakukan di luar ruangan, tetapi terlindung dari hujan.
- Siapkan wadah berupa box kayu, drum atau tong. Jika Anda menggunakan bedug atau bedug, buat lubang pada bagian samping bedug / bedug tersebut. Buat beberapa lubang dengan diameter – / + 1cm pada sisinya. Lubang tersebut berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya udara.
- Siapkan agen pengurai (EM4 atau MOL), kemudian larutkan dalam air secukupnya, dosis dapat dilihat pada produk dekomposisi yang digunakan
- Secara bertahap masukkan bahan kompos secara berlapis-lapis dan padat, kemudian bilas dengan larutan dekomposisi hingga menjadi basah merata. Letakkan kembali bahan kompos di atasnya, lalu bilas dengan larutan dekomposisi dan seterusnya hingga bahan kompos habis. Tutupi dengan kain atau plastik.
- Empat hari kemudian, aduk rata agar suhunya tidak terlalu tinggi. Hal ini dilakukan agar mikroorganisme pembusuk tidak mati karena suhu yang terlalu tinggi. Bilas dengan banyak air untuk mempertahankan kelembapan, lalu tutup kembali dengan kain atau plastik
- Kocok setiap 2 hari sekali dan jangan diaduk lagi bila suhu sudah stabil di bawah 45 ° C.
- Jika volumenya berkurang setengah atau 50% dan berwarna hitam kecokelatan, berarti kompos sudah jadi. Tetapi tidak bisa dipakai dan harus dimasak kurang lebih 2 minggu.
- Proses pemasakan kompos dibiarkan terbuka tetapi terlindung dari air hujan.
Cara Pembuatan Kompos Secara Anaerob
Sebaliknya, jika pengomposan aerobik membutuhkan rasio C / N yang lebih rendah, pengomposan anaerobik memerlukan rasio C / N yang lebih tinggi (di atas 30: 1).
Suhu optimum selama proses pengomposan secara anaerob berkisar antara 35-45 derajat celcius dengan kelembaban 30 – 40%. Bahan – bahan kompos yang memiliki rasio C/N tinggi misalnya kotoran kambing, serbuk gergaji atau arang sekam. Berikut ini cara membuat kompos secara anaerob :
- Siapkan bahan kompos yang sudah disiapkan
- Larutkan EM4 dengan udara dalam jumlah 10 cm³ EM4 / 1 liter udara. Kemudian tambahkan 1 gram gula merah leleh dan diamkan siang dan malam.
- Bilas atau semprot bahan-bahan tersebut dengan larutan EM4 dan aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan bahan kompos ke dalam drum yang sudah disiapkan dan tutup rapat.
- Lima hari kemudian, periksa apakah komposnya sudah matang. Jika belum matang, tuangkan kembali larutan EM4 dan tutup rapat kembali.
- Kompos biasanya siap setelah 10-14 hari. Ciri-ciri kompos yang sudah jadi antara lain berwarna hitam kecoklatan, dan pada saat kompos dibuka akan berbau seperti lakban.
- Periksa senyawa dalam daftar di bawah ini – / + 5 kali jumlah digitnya.
“Cara membuat pupuk aerob dan anaerobik”, kedua metode tersebut memberikan komposisi yang sama. Hanya waktu pengomposan dan morfologi fisik yang berbeda. Pengomposan anaerobik yang kelebihan beban lebih cepat daripada pengomposan aerobik. Jika itu membantu maka saya senang.
Sekarang anda bisa menggunakan mesin pencacah kompos agar mempermudah pekerjaan anda dalam pembuatan pupuk kompos,dan masih banyak berbagai mesin kebutuhan anda di grosir mesin
Recent Comments