Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memberikan informasi mengenai cara bermain saham pemula . Saham sendiri merupakan kepemilikan suatu perusahaan, artinya kalau kita membeli saham maka kita juga memiliki sebagian dari perusahaan tersebut tergantung persentase kepemilikan kita. Jika perusahaan bertumbuh, maka nilai saham kita juga akan naik.
Pun sebaliknya, jika merugi juga akan turun nilainya. Maka dari itu penting untuk berinvestasi di perusahaan yang tepat agar terhindar dari resiko. Keuntungan dari tabungan saham berasal dari capital gain (selisih antara harga saham pada saat membeli dan pada saat menjual) dimana keuntungan capital gain ini bergantung pada pergerakan harga di pasar saham dan juga keuntungan dari dividen yang diberikan oleh emiten saham tergantung dari performa kinerja perusahaan tersebut.
Seorang pemula biasanya menghindari melakukan trading saham karena dua hal yaitu malas melihat harga saham setiap hari dan takut belajar analisis gambar. Akibatnya mereka mengambil jalur yang “katanya” investasi, long term. Tetapi tidak secara kaffah atau totalitas. Masalahnya muncul disini, akan sangat baik bila Anda konsisten investasi. Tapi jika alasannya takut belajar trading, maka itu salah. Maka dari itu agar tidak memiliki sudut pandang seperti itu, berikut cara bermain saham untuk pemula :
1. Buka Rekening
Rekening diguanakan untuk transaksi jual dan transaksi beli yang dibayarkan/diterima tunai pada saat jatuh tempo. Untuk membuka rekening, investor bisa mendatangi perusahaan-perusahaan sekuritas. Dengan memiliki rekening, investor bisa langsung memulai transaksi jual-beli saham, termasuk yang dilakukan secara online.
2. Pilih sekuritas dengan biaya transaksi kecil
Dalam investasi saham, kita diharuskan membuka rekening (rekening dana nasabah) yang difasilitasi oleh perusahaan-perusahaan sekuritas ini. Setelah rekening itu jadi, kita harus top-up uang kita ke rekening. Uang di rekening itulah yang nantinya berfungsi layaknya e-money. Dengan uang itulah kamu bisa membeli saham-saham yang kamu inginkan secara online.
Biaya transaksi adalah biaya pembelian dan penjualan saham. Biaya ini bakal jadi sumber pendapatan perusahaan broker yang bersangkutan.
Sebut saja, ada sekuritas yang menerapkan biaya 0,19 persen untuk pembelian dan 0,29 persen untuk penjualan. Ada juga yang 0,15 persen pembelian dan 0,20 penjualan, dan lain sebagainya.
3. Siapkan Dana Dingin
Para investor pemula disarankan untuk menyiapkan modal bermain saham dari dana pribadi yang tidak terpakai, alias uang menganggur atau dana dingin. Jadi, modal bukan dari dana untuk kebutuhan pokok.
4. Mulai dari nominal kecil
Trading saham merupakan salah satu investasi berisiko tinggi, tidak semua orang cocok di bidang itu. Oleh karena itu, kita harus tahu terlebih dulu apakah Anda cocok di bidang tersebut atau tidak. Setelah beberapa waktu dijalani dan tidak merasa cocok, kenapa harus diteruskan? Lain ceritanya kalau merasa nyaman trading meskipun masih mengalami kerugian di tahap belajar, tidak ada salahnya pembelajaran saham berlanjut.
5. Disiplin dalam melakukan stop-loss
Jika ternyata harga saham yang kamu beli mengalami penurunan, kamu perlu tenang dan gak usah panik. Namanya juga investasi saham, kerugian itu pasti ada. Kuncinya cuma satu yaitu sabar. Sebab harga saham yang kamu beli pasti akan naik lagi kok selama itu adalah saham yang punya prospek bisnis cerah.
Ketika melihat portofolio kita merah, maka lakukan peninjauan terhadap emiten yang bersangkutan dengan seksama. Bila penurunan disebabkan karena faktor fundamental keuangan, jangan ragu untuk stop loss. “Jika (tidak stop-loss) dan emiten akhirnya bangkrut, kerugian yang terjadi akan semakin besar ketimbang sedari awal sudah disiplin melakukan stop-loss,”.
Itulah beberapa panduan cara bermain saham pemula yang bisa kamu lakukan sebagai acuan untuk memulai menjadi investor atau trading, semoga artikel ini bermanfaat. Ada sedikit informasi jika kamu ingin beli mesin pencacah plastik dapa kunjungi website rumah mesin, terimakasih.
Recent Comments